Mengenal Ciri Khas Alat Tenun Bukan Mesin yang Hampir Punah Ditelan Zaman

Mungkin Anda pernah menggunakan kain tradisional dan merasa kain tersebut memiliki tampilan yang unik dan berkesan. Bisa jadi, kain tradisional tersebut dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin. Inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa kain tradisional memiliki ciri khas yang sangat autentik.

Penggunaan alat tenun tanpa mesin sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk menghasilkan kain tenun. Hingga saat ini, mesin tenun ini juga masih digunakan. Hasil produk tekstil yang terkenal dibuat menggunakan alat ini seperti kain songket, tenun ulos, tenun sasak, kain lurik dan masih banyak lagi.

alat tenun bukan mesin
alat tenun bukan mesin, digunakan untuk membuat kain tradisional. sumber: istockphoto.com

Sayangnya, penggunaan alat tenun tanpa mesin perlahan mulai ditinggalkan dan digantikan dengan mesin tenun modern. Meskipun, masih terdapat beberapa pengrajin kain tenun tradisional yang masih mempertahankan kelestarian alat ini.

Apa Itu Alat Tenun Bukan Mesin?

Alat tenun bukan mesin atau biasanya disingkat ATBM adalah alat menenun tradisional yang memiliki fungsi untuk membuat kain tenun dengan teknik seni anyaman sederhana. Alat ini bekerja dengan cara manual dan dioperasikan dengan bantuan manusia.

Sejarah penggunaan ATBM dimulai dari awal pembuatannya. Alat ini diciptakan oleh Insinyur Textile Inrichting Bandoeng (TIB) pada tahun 1912 dan pertama kali digunakan untuk membuat kain sarung tradisional khas Samarinda di kabupaten Wajo.

Sedangkan untuk tenun sendiri adalah proses pembuatan kain dengan teknik menyilangkan benang secara vertikal dan horizontal. Kain ini dibuat menggunakan alat tradisional khusus yang diberi nama alat tenun.

Terdapat 3 jenis alat tenun bukan mesin diantaranya:

1. ATBM Roll atau Kerek

ATBM Roll atau biasanya dikenal dengan sebutan kerek. Ini adalah alat tenun yang digunakan untuk menghasilkan jenis kain tenun dengan motif anyaman. Motif tersebut meliputi anyaman polos, plat, dan lain-lain. Alat tenun ini juga dilengkapi dengan dua pedal dan satu roll yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan benang.

alat tenun bukan mesin
pola unik yang dihasilkan dengan alat tenun bukan mesin. sumber: istockphoto.com

2. ATBM Dobbi

ATBM Dobbi adalah alat tenun yang digunakan untuk menghasilkan jenis kain tenun dengan motif anyaman. Sekilas, fungsi penggunaan alat tenun ini sama dengan ATBM Roll. Hanya saja, motif yang dapat dihasilkan berbeda seperti anyaman plat, satin, keper, dan turunan lainnya.

3. ATBM Jacquard

ATBM Jacquard adalah alat tenun yang digunakan untuk menghasilkan jenis kain tenun dengan variasi motif yang cukup lengkap. Jenis motif yang dapat dibuat dengan alat tenun ini seperti motif anyaman plat, keper, satin,kain berlapis, dan turunan-turunan motif lainnya.

Cara Kerja Alat Tenun Tanpa Mesin

Cara kerja alat tenun tanpa mesin tidak jauh berbeda dengan jenis mesin tenun tradisional lainnya. Secara singkat, cara kerja dari alat tenun ini adalah dengan cara menyilangkan benang pakan (benang dengan posisi horizontal) dengan benang lusi (benang dengan posisi vertikal).

Susunan benang yang telah dibuat dengan posisi vertikal dan horizontal selanjutnya akan dianyaman hingga menjadi kain tenun. Dalam teknik menganyam, ada beberapa prinsip gerakan yang digunakan seperti gerakkan membuka mulut lusi, gerakkan meluncurkan pakan, penguluran lusi dan penggulungan kain.

alat tenun bukan mesin
menganyam, teknik penting dalam penggunaan alat tenun tanpa mesin. sumber: istockphoto.com

Semua gerakkan yang dilakukan saat menenun dan membuat membuat motif dilakukan secara manual. Gerakan manual dilakukan dengan menggunakan tangan dan kaki. Gerakan kaki berfungsi mengatur naik turunnya benang lusi. Sedangkan gerakan tangan berfungsi menggerakkan benang pakan.

Bagian-Bagian Alat Tenun Bukan Mesin Beserta Fungsinya

Terdapat bagian-bagian alat tenun tanpa mesin dan setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. Melansir ozzakonveksi.com, berikut ini bisa Anda simak diantaranya:

  • Lade, berfungsi sebagai tempat sisir dan tempat landasan teropong.
  • Laci, fungsinya sebagai ruangan untuk teropong sebelum dipukul oleh picker.
  • Sisir tenun, berfungsi untuk mengatur lebar kain yang akan dibuat, untuk merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan untuk mengatur tetal lusi.
  • Teropong, berfungsi untuk meluncurkan benang pakan dari kanan ke kiri atau sebaliknya dan tempat palet.
  • Balok dada, berfungsi untuk mengantar jalannya kain yang telah terbentuk dan agar kain tetap datar.
  • Gigi ratchet, untuk menggulung kain secara manual
  • Pemutar gigi ratchet, berfungsi untuk memutar gigi rachet agar dapat menggulung kain tenun.
  • Boom kain, berfungsi untuk menggulung kain yang telah terbentuk agar tidak terjadi penumpukan kain dan juga untuk menjaga ketegangan benang lusi agar tetap konstan.
  • Injakan, berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan kamran pada saat injakan diinjak, antara injakan dan kamran menggunakan tali pengikat.
  • Rangka ATBM, berfungsi sebagai penopang bagian-bagian yang lainnya agar dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.

Alat Tenun Bukan Mesin yang Mulai Ditinggalkan

Penggunaan alat tenun tradisional mulai secara perlahan ditelan oleh perkembangan zaman yang semuanya telah bergerak ke arah yang lebih modern. Hal ini membuat penggunaan alat tradisional satu ini mulai ditinggalkan dan diganti dengan alat tenun mesin modern.

alat tenun bukan mesin
alat tenun manual, kini mulai ditinggalkan. sumber: istockphoto.com

Mulai kurangnya penggunaan alat tenun tanpa mesin disebabkan oleh banyak faktor. Selain faktor perkembangan zaman yang semakin modern, faktor lainnya adalah industri tekstil yang mulai membutuhkan alat yang dapat mengerjakan kain tenun dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat.

Seperti yang diketahui bersama bahwasannya alat tenun tradisional hanya mampu mengerjakan satu jenis kain tenun dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini tentunya akan menghambat kebutuhan produksi, terutama untuk konveksi dengan kebutuhan produksi yang tinggi.

Meskipun demikian, ada keunggulan yang menjadi kelebihan dari alat tenun bukan mesin bila dibandingkan dengan alat menenun modern. Ya, kualitas hasil kain tenun yang memiliki ciri khas autentik dan tampilan yang lebih menarik. Inilah yang membuat alat tenun tradisional ini masih terus dipertahankan setidaknya hingga saat ini.

Tinggalkan komentar