Pulau Lombok tidak hanya memukau lewat keindahan alam pantainya yang memesona atau gagahnya Gunung Rinjani. Pulau ini menyimpan kekayaan budaya yang begitu kental, salah satunya termanifestasi dalam selembar kain.
Jika Anda berkunjung, Anda akan menemukan warisan tekstil yang luar biasa. Namun, penting untuk memahami bahwa Lombok lebih dulu dikenal sebagai surga kain tenun Sasak. Batik, sebagai seni warisan, hadir belakangan namun berkembang pesat, membawa identitas unik yang menyerap kearifan lokal.
Membedakan Tenun Sasak dan Batik Lombok
Seringkali, wisatawan sedikit bingung antara tenun dan batik khas Lombok. Keduanya adalah harta karun, namun prosesnya sama sekali berbeda.
Kain tenun Sasak, seperti Songket atau tenun ikat, dibuat dengan teknik menenun helai demi helai benang. Proses ini sangat rumit dan memakan waktu berbulan-bulan. Motifnya cenderung geometris dan kaku, warisan turun-temurun dari nenek moyang suku Sasak.
Di sisi lain, batik daerah Lombok menggunakan proses yang sama dengan batik pada umumnya, yaitu teknik wax-resist atau menahan warna dengan lilin (malam). Batik memberikan keleluasaan lebih bagi seniman untuk berekspresi, melukiskan motif-motif yang lebih luwes dan terinspirasi dari alam sekitar.
Kelahiran Batik Sasambo sebagai Identitas NTB
Perkembangan batik di Lombok tidak bisa dilepaskan dari inisiatif lokal untuk menciptakan identitas tekstil baru. Lahirlah Batik Sasambo, sebuah akronim yang mewakili tiga etnis besar di Nusa Tenggara Barat.
Tiga etnis tersebut adalah Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa), dan Mbojo (Bima).
Batik Sasambo menjadi wadah resmi untuk menuangkan ide-ide kreatif. Motif-motif yang lahir dari inisiatif ini sangat kental merefleksikan kekayaan alam dan budaya ketiga daerah tersebut. Ini adalah upaya sadar untuk menciptakan batik dengan “DNA” NTB yang khas.
Ragam Motif Batik Daerah Lombok dan Maknanya
Inilah bagian yang paling menarik dari batik Lombok. Setiap goresan canting memiliki cerita. Motif-motif ini seringkali terinspirasi dari apa yang mereka lihat dan rasakan sehari-hari.
Motif Kangkung yang Sederhana
Mungkin terdengar unik, mengapa kangkung? Di Lombok, kangkung adalah sayuran yang sangat populer, terutama dalam hidangan Plecing Kangkung yang ikonik.
Motif ini mengambil bentuk daun dan batang kangkung yang menjalar. Filosofinya begitu dalam. Kangkung adalah tanaman yang bisa hidup di berbagai kondisi, baik di air maupun di darat. Ini melambangkan kemampuan adaptasi, ketangguhan, dan kesederhanaan masyarakat Lombok.
Motif Mutiara Lambang Kemakmuran
Lombok adalah salah satu penghasil mutiara air laut terbaik di dunia. Kekayaan bahari ini tentu saja menjadi inspirasi utama dalam seni batik.
Motif mutiara, sering digambarkan dalam bentuk bulatan-bulatan utuh atau dalam cangkang kerang yang terbuka. Motif ini jelas melambangkan kemewahan, keindahan, kemurnian, dan kemakmuran yang bersumber dari laut.
Motif Terumbu Karang
Masih dari inspirasi bahari, motif terumbu karang juga sangat populer. Mengingat Lombok dikelilingi oleh Gili (pulau-pulau kecil) yang kaya akan kehidupan bawah laut, motif ini sangat relevan.
Batik bermotif terumbu karang menangkap keindahan ekosistem laut. Filosofinya adalah tentang keindahan yang harus dijaga, kehidupan yang saling bergantung, dan kekayaan alam yang melimpah.
Motif Cakam atau Ayam Jantan
Motif ini sering juga ditemukan pada kain tenun. Cakam adalah representasi dari ayam jantan.
Dalam budaya Sasak, ayam jantan adalah simbol keberanian, kepemimpinan, dan kewaspadaan. Menggunakan kain dengan motif ini diharapkan dapat menularkan semangat dan wibawa bagi pemakainya.
Motif Rumah Adat Lumbung
Anda pasti sering melihat ikon arsitektur khas Lombok, yaitu lumbung padi dengan atap jerami yang khas.
Rumah lumbung adalah simbol utama kemakmuran agraris. Ini adalah tempat masyarakat menyimpan hasil panen mereka. Motif ini melambangkan rasa syukur, kerja keras, kemakmuran, dan kehidupan komunal yang erat.
Warna Khas yang Mencerminkan Alam
Jika batik pesisir Jawa seperti Pekalongan dikenal berani, batik Lombok menemukan palet warnanya sendiri. Banyak perajin batik Sasambo yang gemar menggunakan warna-warna cerah.
Warna-warna ini mewakili alam Lombok. Biru seperti lautan dan langitnya. Hijau seperti perbukitan dan sawahnya. Kuning dan oranye seperti mentari senja yang tenggelam di cakrawala.
Namun, ada pula yang mempertahankan warna-warna alam yang lebih kalem. Mereka menggunakan pewarna alami dari akar pohon, kulit kayu, dan dedaunan, menghasilkan warna sogan, cokelat, dan indigo yang khas.
Proses Pembuatan Batik Lombok
Seperti batik di daerah lain, batik Lombok dibuat melalui beberapa teknik. Kualitas dan harga sangat ditentukan oleh proses ini.
- Batik Tulis: Ini adalah kasta tertinggi. Setiap motif digambar manual dengan canting. Prosesnya lama, hasilnya unik (tidak ada yang identik), dan harganya paling tinggi.
- Batik Cap: Dibuat menggunakan stempel tembaga besar yang sudah bermotif. Prosesnya lebih cepat, namun tetap menggunakan malam (lilin).
- Batik Printing (Sablon): Ini secara teknis bukan batik, melainkan kain bermotif batik. Dibuat dengan mesin cetak pabrik. Harganya paling terjangkau dan cocok untuk oleh-oleh dalam jumlah banyak.
Memilih Batik Lombok Asli
Saat Anda ingin membeli batik daerah Lombok sebagai buah tangan, penting untuk teliti. Jika Anda mencari nilai seni, pilihlah batik tulis atau cap.
Cara membedakannya mudah. Balik kain tersebut. Pada batik tulis atau cap yang berkualitas, motif dan warna di bagian depan dan belakang akan nyaris sama kuatnya. Ini karena lilin dan pewarna menembus kedua sisi kain.
Batik printing biasanya hanya tercetak di satu sisi. Sisi baliknya akan terlihat pudar atau putih.
Kesimpulan
Batik daerah Lombok adalah sebuah karya seni yang sedang mekar. Ia mungkin tidak setua tradisi tenunnya, namun ia berhasil menciptakan narasinya sendiri.
Melalui motif kangkung, mutiara, hingga rumah lumbung, batik ini bercerita tentang identitas masyarakat Sasambo. Mereka bercerita tentang alam yang subur, laut yang kaya, dan budaya yang tangguh. Memiliki selembar batik Lombok bukan sekadar membeli kain, tapi membawa pulang sebagian jiwa dari Pulau Seribu Masjid.
Menemukan batik tulis asli yang sarat makna memang membutuhkan kurasi yang teliti. Di Batik Khas Daerah, kami mendedikasikan diri untuk menghadirkan hanya karya-karya batik terbaik dari perajin di seluruh nusantara, termasuk dari Lombok. Kami percaya setiap helai kain adalah investasi budaya. Jika Anda mencari koleksi batik yang otentik dan berkualitas premium, jangan ragu untuk hubungi kami dan biarkan tim ahli kami membantu Anda menemukan batik yang sempurna.