Meskipun Batik Kawung telah populer, namun apa anda tahu beragam motif hingga sejarahnya? Sebagai hasil karya peradaban leluhur Nusantara, tentu selain unik dan indah produk ini syarat akan makna. Makna luhur yang ada di dalamnya patut dijadikan sebuah pelajaran.
Setiap kali leluhur Nusantara menghasilkan sebuah karya, nilai filosofi selalu ada di dalamnya. Hal tersebut menggambarkan bahwa peradaban bangsa ini di masa lalu telah mencapai kemajuan dalam pola pikir. Dimana hal itu sepatutnya dilanjutkan generasi penerus, seperti dalam melanjutkan produksi batik.
Keterkaitan hal itulah yang membuat karya-karya peninggalan masa lalu memiliki nilai tinggi. Meskipun tidak bisa untuk mengejar angka produksi, membuat produk dengan tangan akan lebih mengesankan. Meskipun sama-sama produk kerajinan, hasil dari mesin dan dari tangan tetap tampak berbeda.
Dari Mana Asal Batik Kawung?
Salah satu yang telah mengalami perkembangan adalah Batik Kawung. Jika masa lalu produksi masih dengan menggunakan tangan, saat ini telah bermunculan produk hasil mesin. Namun sebagai hasil peninggalan peradaban Jawa, informasi terkait asal jenis batik ini sebaiknya anda tahu.
Batik Kawung merupakan salah satu produk kerajinan dari Kota Yogyakarta. Sebagai kota tua yang memiliki peradaban panjang, tentu banyak karya yang telah dihasilkan. Selain sebagai kota penghasil batik, Kota Jogja memiliki beragam produk kerajinan lain. Disana anda akan menemukan kerajinan tembaga, kerajinan gerabah hingga berbagai macam souvenir.

Kawung merupakan satu jenis batik yang memiliki banyak motif. Sebagai nilai khas, tentu motif yang dimiliki berbeda dengan produk dari daerah lain. Karena biasanya motif lekat dengan kegelisahan atau inspirasi yang muncul karena merespon sesuatu yang ada di suatu tempat.
Dengan demikian motif batik Jogja dan Solo berbeda. Meskipun sama-sama daerah keturunan Kerajaan Mataram Islam, namun faktor lingkungan dan manusia akan pengaruh. Begitu juga dengan yang berada di daerah lain seperti Kalimantan.
Sejarah Batik Kawung
Segala sesuatu memiliki sejarah termasuk pada jenis motif ini. Dalam perkembangan yang terjadi, setidaknya ada dua sumber sejarah yang melatarbelakangi hadirnya motif ini. Walaupun keduanya bisa jadi saling menguatkan.
Sumber sejarah pertama menceritakan bahwa motif ini ditemukan dan dikenalkan oleh Sultan Kerajaan Mataram Islam yaitu Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma. Pemimpin yang masyhur dengan nama Sultan Agung tersebut membuat motif ini karena terinspirasi dari pohon kolang-kaling (pohon aren).

Sedangkan pada sumber yang kedua berasal dari cerita tutur (folklore) yang berkembang di masyarakat. Dimana asal motif ini dari seorang ibu yang memberikan kain bermotif ini ketika dipanggil untuk menghadap seorang raja.
Meskipun ada perbedaan sumber sejarah yang menceritakan sejarah motif ini. Namun tetap hingga kini motif ini tetap eksis hingga sekarang bahkan mengalami perkembangan dengan munculnya motif-motif baru.
List Motif Batik Kawung
Saat ini ada beragam motif untuk jenis Kawung. Dan berikut adalah beberapa jenis motif yang populer di masyarakat :
1. Motif Bribil
Motif ini mirip seperti mata uang setengah sen. Saat diterapkan pada objek seperti kain batik, motif yang dihasilkan akan terkesan simetris dan rapi. Karena motif ini tidak menerapkan banyak pewarna, maka kesan yang mencolok adalah hasil yang putih bersih dengan guratan motif yang cantik menawan.

2. Motif Picis
Motif ini memiliki banyak penggemar di masyarakat. Dengan pola bulat-lonjong yang tersusun rapi membuat motif ini terkesan rajin. Apalagi pola tersebut memiliki ukuran kecil-kecil layaknya buah kolang-kaling muda. Saat digunakan jenis motif ini akan memancarkan kesan berwibawa.

3. Motif Sekar Ageng
Sesuai dengan namanya, motif ini memiliki arti corak dengan nuansa bunga besar. Sehingga motif ini akan berbeda dengan jenis lainnya. Dalam jenis ini pula kita akan menemukan pola seperti empat belah ketupat yang membuat visualnya tampak lebih variatif.

4. Motif Sen
Motif yang satu ini seringkali kita jumpai saat prosesi penguburan jenazah. Pasalnya banyak orang menggunakan batik dengan jenis motif ini untuk penutup mayat. Meskipun inspirasi asal kawung dari pohon aren, namun pada motif ini diberikan sentuhan mata uang sen. Bahkan bentuk yang diterapkan hampir sama.

5. Motif Sari
Motif ini memiliki ornament utama bulatan lonjong. Pada setiap pola tersebut terdapat bentuk garis yang membelahnya menjadi dua bagian. Dengan demikian jika dilihat secara sekilas, akan tampak seperti biji kopi. Dengan demikian jenis ini juga sering disebut dengan Kawung Kopi.

Itulah jenis motif Batik Kawung yang populer di masyarakat. Dengan sentuhan variasi yang diberikan, setiap masing-masingnya tentu memiliki keindahannya sendiri. Dan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan bermunculan inovasi dari pengembangan motifnya.
Makna Batik Kawung
Sebagai salah satu karya peradaban Nusantara, Kawung tentu memiliki makna filosofi di baliknya. Dan makna filosofi tersebut tentu memuat petuah luhur yang bisa dijadikan sebagai wejangan. Terlebih bagi generasi yang hadir setelahnya.
Jika ditilik dari literasi kosakata bahasa Jawa, setidaknya ada tiga arti dari kata Kawung. Arti tersebut diantaranya buah aren atau kolang-kaling, kumbang Kwawung hingga suwung atau kosong.
Dengan demikian makna dari motif ini bisa jadi keindahan dari buah aren, keperkasaan dan kewibawaan kumbang Kwawung hingga kosong. Maksud kosong adalah kekosongan jiwa dari tuntutan akan hawa nafsu dan keserakahan.
Meskipun kain dengan motif ini pada mulanya hanya bisa digunakan oleh trah Kerajaan, namun saat ini sudah bisa untuk khalayak umum. Dengan demikian siapapun yang memakainya diharapkan memancarkan makna tersebut.
Itulah sepintas informasi mengenai motif Kawung. Jika anda belum memilikinya dan ingin mendapatkannya, anda bisa konsultasikan pada kami. Kami melayani anda yang membutuhkan kain batik produk Hassa bernuansa daerah. Apakah anda bangga dengan produk peninggalan leluhur ini?