Batik adalah salah satu ikon budaya sekaligus jati diri Indonesia di mata dunia. Beragam motifnya yang menarik dan indah menjadi daya tarik batik itu sendiri. Dimana dalam teknik penciptaan motif terdapat tiga cara. Salah satunya adalah cara batik tulis. Lalu bagaimana cara pembuatan batik tulis ini?
Karena batik adalah salah satu ikon budaya Indonesia maka sudah sewajarnya kita sebagai warga Indonesia untuk menjaga dan melestarikannya. Salah satunya adalah dengan mempelajari cara pembuatan batik tersebut.
Terlebih cara pembuatan batik tulis akan menghasilkan kain batik dengan nilai tertinggi dibandingkan dengan cara lain. Alasannya adalah proses pembuatannya yang memerlukan proses yang sulit dan panjang.
Maka akan sangatlah malu jika kita sebagai warga Indonesia yang mengakui batik sebagai ikon budaya namun tidak mengetahui bagaimana cara pembuatan batik yang memiliki nilai tinggi ini.
Nah, oleh karena itu disini kami ingin mengajak Anda untuk mengenal dan mempelajari cara pembuatan batik tulis.
Alat dan Bahan Membatik

Sebelum kita langsung membahas cara pembuatannya, mari kita membahas alat dan bahan yang diperlukan dalam proses membatik terlebih dahulu.
Apa saja alat dan bahan yang diperlukan? berikut penjelasannya,
1. Kain Mori
Fungsi kain mori tentunya sebagai media utama pembuatan kain batik. Penggunaan kain jenis mori ini dikarenakan kualitasnya yang baik dan teksturnya yang halus.
2. Lilin Batik / Malam
Fungsi malam adalah untuk menutup permukaan kain sesuai dengan motif batik yang diinginkan.
3. Pewarna Batik
Pewarna batik yang biasanya digunakan ini ada dua jenis, yaitu pewarna alami dan pewarna kimia.
Keduanya sama-sama menghasilkan warna yang bagus pada kain, namun untuk pewarna alami perlu dilakukan langkah pencelupan yang berulang karena bahannya yang lambat meresap pada kain.
4. Canting
Seperti kain mori sebelumnya, canting juga media utama dalam pembuatan batik tulis. Fungsi canting adalah sebagai media memindahkan atau mengambil malam ke atas permukaan kain sesuai dengan motif yang dibuat.
5. Gawangan
Untuk memudahkan langkah pembuatan batik, maka diperlukan gawangan untuk menggantungkan dan membentangkan kain mori ketika akan di batik menggunakan canting.
6. Kompor
Kompor adalah alat yang berfungsi untuk mencairkan malam dan menjaga tekstur malam tetap cair.
7. Wajan
Fungsi loyang adalah sebagai wadah mencairkan malam.
8. Bak
Bak dalam cara pembuatan batik ini adalah sebagai wadah ketika langkah pencelupan warna berlangsung,
9. Panci
Alat terakhir adalah panci, dimana fungsinya adalah sebagai wadah kain direndam dalam air yang sedang mendidih.
Langkah-langkah Cara Pembuatan Batik Tulis
Nah setelah mengetahui segala alat dan bahan yang diperlukan, mari kita mulai membahas langkah-langkah cara pembuatan batik tulis.
Mari kita pahami langkah perlangkahnya supaya kita memahami mengapa cara pembuatan batik ini memiliki nilai tertinggi dibandingkan cara lainnya.
Langkah-langkahnya adalah :
1. Nyungging
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah nyungging atau membuat motif batik di atas kertas terlebih dahulu.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan motif bagaimana yang akan dibuat. Sehingga walau masih ada rasa bimbang untuk mengganti motif kita bisa menghapus motif itu di kertas atau menggantinya dengan kertas lain.
Jika langsung menggambar ke kain langsung bisa-bisa kita mengotori kain tersebut dan mengurangi nilai estetika kain tersebut.
2. Njaplak

Langkah selanjutnya adalah njaplak, dimana langkah ini adalah mentransfer atau memindahkan motif batik yang sudah dibuat dalam kertas ke atas permukaan kain. Proses ini bisa dibilang sebagai menggambar ulang motif batik yang sudah dibuat.
Namun jika Anda sudah merasa profesional atau yakin dengan kemampuan Anda, proses nyungging di awal bisa ditiadakan. Anda bisa menggambar motif batiknya langsung di atas permukaan kain.
3. Nglowong

Setelah motif batik sudah tergambar pada kain kini saatnya melakukan langkah tersulit bagi masyarakat umum, yakni nglowong atau langkah meletakkan malam pada kain menggunakan canting.
Mengapa disini kami mengatakan langkah tersulit? karena Anda harus memastikan peletakkan malam tersebut sesuai dengan motif batik yang sudah dibuat.
Langkah ini juga bisa memakan waktu paling lama 2 sampai 3 bulan jika motif batik yang akan dibuat cukup rumit.
4. Nyolet

Langkah Nyolet adalah pemberian warna pada kain menggunakan kuas. Sehingga akan memberikan kesan gambar yang hidup dan menarik.
5. Mopok
Setelah beberapa kain diwarnai maka diperlukan langkah selanjutnya yakni mopok. Langkah ini adalah langkah menutup bagian yang sudah diwarnai menggunakan malam. Sehingga warna yang sudah dioleskan tidak akan bercampur dengan warna lainnya.
6. Nembok

Jika langkah sebelumnya adalah menutupi bagian yang sudah diwarnai, kini langkah menutupi bagian yang diharapkan tidak terkena warna atau tetap polos.
Bagian yang biasanya diharapkan tetap polos adalah latar belakang motif batik tersebut.
7. Ngelir
Langkah selanjutnya adalah ngelir, dimana langkah ini adalah pewarnaan kain secara menyeluruh. Cara pewarnaan ini adalah dengan mencelupkan kain batik tadi ke dalam bak yang sudah dilarutkan pewarna alami ataupun pewarna kimia.
Nah langkah inilah yang membuat mengapa langkah mopok dan nembok sangat diperlukan.
Dengan adanya kedua langkah tersebut bagian yang tidak ingin tercampur warna lain dan ingin tetap polos bisa terjaga dengan malam yang menutupinya.
8. Nglorod
Langkah terakhir dari cara pembuatan batik tulis ini adalah nglorod. Langkah ini adalah langkah melarutkan atau meluruhkan malam yang menempel pada kain dengan cara direndam kedalam air yang sedang mendidih.
Supaya bisa menghasilkan hasil yang maksimal biasanya langkah ini dilakukan dua kali dalam pembuatan batik tersebut.
Nah, itu dia langkah-langkah cara pembuatan batik tulis yang bisa kami ulas untuk Anda. Apakah Anda tertarik untuk membuatnya? Atau Anda tertarik untuk membeli baju batik? Temukan karya kami di mengenal produk Hassa.
Anda bisa mengunjungi laman batikkhasdaerah.com untuk mendapatkan konveksi baju batik baik untuk seragam maupun keseharian. Tentu saja dengan penjahitan yang rapi dan motifnya yang beragam khas daerah.