Batik tulis merupakan jenis batik berdasarkan cara pembuatannya, yang dibuat secara manual menggunakan tangan dan alat bantu berupa canting untuk menciptakan corak dan motif di atas kain polos. Pada tulisan ini, kami mengangkat tema tentang ciri ciri dari batik tulis yang kebanyakan orang masih salah paham. Yuk disimak hingga akhir.
Karena pembuatannya masih mengadopsi cara tradisional dan manual, maka menjadi suatu kemestian bahwa dari segi waktu, batik tulis akan lebih lama dan dari segi proses membatiknya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang lebih dibandingkan batik cap dan batik cetak.
Karena proses manual dan tradisional inilah kemudian, motif yang dihasilkan tidak akan presisi dan sama persis. Karenanya pula harga dari batik tulis ini di pasaran cenderung lebih mahal daripada batik lainnya. Dengan harga yang mahal tersebut, dulu yang menggunakannya hanya dari kalangan tertentu seperti raja, pembesar keraton dan bangsawan saja, sebagai penanda kelas sosial dan kemewahan.
Jenis Batik Tulis Indonesia
Sebelum lanjut pada bahasan utama tulisan ini, kami rasa perlu dibuka dengan mengenal terlebih dulu jenis batik tulis yang lumrah di Indonesia, yakni batik tulis malam dan batik tulis colet. Apa itu batik tulis malam dan colet? Simak ulasannya di bawah ini.
Batik Tulis Malam
Jenis batik tulis malam merupakan teknik membatik yang langkah pembuatannya diawali dengan menorehkan cairan malam melalui canting tulis. Kemudian canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung.
Selanjutnya cucuk canting harus berlubang, jadi perlu ditiup agar membrane cairan terbuka. Setelahnya cairan malam tadi dioleskan sesuai dengan motif yang telah digambar pada kain mori dengan pensil dan langkah terakhir adalah proses pewarnaan.
Batik Tulis Colet atau Warna
Jenis batik tulis colet adalah teknik membatik yang langkah pembuatannya diawali dengan menorehkan warna melalui canting tulis langsung ke kain mori, jadi isi dari nyamplung canting adalah warna yang diinginkan oleh pembatik.
Proses pembuatan dari jenis batik kedua ini mirip dengan menggambar di atas kanvas. Sehingga hasil yang didapatkan akan sangat ditentukan oleh kreativitas dan ketepatan goresan tangan dari pembatik. Semakin sulit motif dan prosesnya, maka semakin bernilai batik yang dihasilkannya.
Ciri Ciri Batik Tulis Asli
Setelah mengetahui jenis batik tulis Indonesia di atas, selanjutnya kami ajak Anda untuk mengarungi inti dari tulisan ini, yakni ciri ciri batik tulis asli yang benar. Kenali terlebih dulu agar Anda tidak mudah ditipu saat membelinya.
Memiliki Aroma yang Khas
Ciri pertama dari batik tulis adalah mempunyai aroma yang berbeda. Apabila Anda pernah membeli kain batik tulisan asli sebelumnya dan pernah mencium aromanya tentu saja Anda sudah paham apa yang kami maksudkan dengan aroma yang khas ini.
Untuk Anda yang belum pernah membeli dan mencium baunya sebelumnya, bau dari batik ini mirip dengan bau lilin atau malam, bau pewarna dan bau seperti kain yang dijemur di bawah matahari langsung. Bau ini juga hanya bisa Anda dapatkan pada kain batik tulis yang belum diolah menjadi pakaian.
Tintanya Tembus ke Belakang
Ciri ciri batik tulis Indonesia selanjutnya adalah pada pola dan motif batik yang dapat dilihat dengan jelas pada kedua sisi kain, sisi depan maupun belakang. Hal tersebut bukan karena kain yang digunakan yang terlalu tipis. Akan tetapi, disebabkan oleh lilin yang langsung diserap kain sampai pada bagian belakang.
Tentu saja hal ini berbeda dengan batik cetak dan cap yang tintanya tidak bisa menembus sampai pada bagian belakang kain sepenuhnya, sebab prosesnya yang begitu cepat dan kurangnya tekanan dari alat cap atau cetak batik pada kain. Jadi, jika kain batik yang Anda beli tembus hingga ke belakang, maka bisa dipastikan batik tulis tersebut asli.
Motif yang Bervariasi
Dalam membatik, khususnya batik tradisional memang ada ketentuan tersendiri. Namun seiring berkembangnya model busana dan kecenderungan konsumen, motif batik mengalami banyak pengembangan inovasi mengikuti permintaan pasar dan mengikuti kondisi hati pembatik. Anda dapat mengetahui lebih jauh di rubrik kategori mengenal produk Hassa.
Karenanya motif batik tulis ini sangat bervariasi, mulai dari tumbuhan, hewan, pemandangan alam, laut dan banyak lagi yang lainnya. Jadi, sekarang ini Anda perlu merasa khawatir tampil katro atau ketinggalan zaman dengan memakai batik, sebab ada banyak motif yang sudah beradaptasi dengan generasi milenial.
Bagian Akhir Pola Lebih Tebal
Ciri batik tulis berikutnya adalah selalu mempunyai garis atau titik yang lebih tebal pada akhir polanya. Hal tersebut disebabkan ketika canting diangkat dari kain, lilin yang keluar menjadi lebih banyak.
Karenanya bagian yang tertutup malam juga menjadi lebih tebal daripada garis-garis yang lainnya. Lebih dari itu, bagian yang tebal tersebut juga menjadi nilai lebih tersendiri yang melekat pada batik tulis yang menandakan batik tersebut dibuat dengan tangan manusia secara langsung.
Harga yang Relatif Lebih Mahal
Ciri terakhir untuk membedakan batik tulis asli dengan yang palsu adalah dengan melihat harga jualnya. Umumnya benda asli cenderung memiliki harga yang lebih mahal daripada benda yang palsu, sama halnya dengan batik ini.
Harganya yang mahal ini tentu saja sebanding dengan nilai yang ditawarkan oleh batik tulis ini sendiri dan tentu saja juga sebanding dengan proses pengerjaannya yang rumit dan waktunya yang lama. Namun, Anda akan mendapatkan feedback yang layak untuk harga tersebut.
Nah, apabila Anda ingin mendapatkan batik tulis asli yang berkualitas, Anda bisa memesannya pada konveksi seragam batik, Batik Khas Daerah. Kami menyediakan pakaian batik yang bisa dikenakan sehari-hari atau untuk acara formal. Jika Anda berada di Jl. HOS Cokroaminoto No. 170 Jogja jangan lupa untuk berkunjung dan ikuti website resmi kami untuk mendapatkan akses konsultasi secara gratis.