Kenali Fungsi Batik, Bagi Anda yang Sering Menggunakannya!

Batik merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat yang bernama canting. Dilakukan hingga membentuk lukisan-lukisan pada permukaan kain yang memiliki nilai seni tinggi. Sehingga fungsi batik kini sudah banyak digunakan dalam berbagai keperluan.

Dengan nilai seni yang tinggi membuat batik sudah terkenal dalam skala Nasional dan Internasional. Kerajinan tekstil yang memiliki beragam motif dengan makna pada setiap hasilnya. Membuat batik bukan hanya sekedar kerajinan tekstil biasa namun, juga memiliki nilai jual yang tinggi.

Bagi Anda yang memiliki batik dan menjadikannya sebagai salah satu pakaian yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Sudah seharusnya Anda mengetahui fungsi dari batik. Karena batik juga memiliki fungsi yang harus diketahui agar tidak salah dalam pemakaian dan pemaknaannya.

Makna Batik Bagi Masyarakat Indonesia

Pengrajin batik, sumber mnews.co.id
Pengrajin batik, sumber: mnews.co.id

Ada dua makna besar batik bagi masyarakat Indonesia. Pertama, batik merupakan warisan kebudayaan nenek moyang terdahulu yang sudah menjadi turun temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Makna yang kedua, batik sebagai sebuah karya industri, menjadi sandaran hidup atau lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terlibat di dalamnya.

Batik bukan hanya terdapat pada daerah tertentu namun, dari ujung sabang sampai merauke memiliki batiknya masing-masing. Perbedaannya hanya ada pada karakteristik, motif, dan maknanya. Secara umum penggunaannya masih sama banyak digunakan atau dijadikan sebagai pakaian untuk kegiatan sehari-hari.

Seiring dengan berjalannya waktu batik terus mengalami perkembangan dalam inovasi. Hal ini terlihat dengan motif batik yang berkembang sangat dinamis serta mengikuti dari perkembangan zaman. Inilah yang membuat batik sampai saat ini masih dapat bertahan dan populer sebagai kerajinan tekstil yang memiliki nilai seni tinggi.

Bukan hanya menjadi kerajinan tekstil yang bisa dibuat beraneka produk dan memiliki nilai jual. Batik juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam kebudayaan Indonesia karena kegunaannya yang sangat luas dan tidak memandang kasta dan lainnya. Sehingga batik bisa digunakan oleh siapa saja sebagai bentuk dari kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia yang telah ada sejak dahulu dan bertahan hingga kini. 

Fungsi Awal Penggunaan Batik

Pada awalnya fungsi batik hanya diperuntukan untuk kalangan bangsawan saja. Ini merupakan tradisi pada saat itu yang menggap bahwa tradisi membatik hanya bisa ada di dalam keraton dan diperuntukkan sebagai pakaian raja, keluarga serta para pengikutnya. Sehingga batik pada zaman dahulu dilambangkan sebagai simbol feodalisme.

Motif batik menjadi pembeda kelas sosial menurut dari strata sosial dan kebangsawanannya di dalam keraton. Contohnya seperti motif parang rusak, semen gedhe, kawung, dan udan riris yang hanya digunakan oleh para bangsawan dan abdi dalem pada saat upacara garabeg, pasowanan, dan menerima tamu agung.

Seiring dengan berkembangnya zaman, batik pun mulai dikenal kepada masyarakat biasa. Hal ini dikarenakan banyak pengikut raja yang tinggal di luar keraton, dan kerajinan membatik yang telah diperoleh di wilayah keraton kemudian dikembangkan di luar atau di tempat mereka masing-masing. Dari situlah awal mula penyebaran batik Indonesia yang kita kenal hingga saat ini.

Sehingga batik kini bukan hanya digunakan oleh kalangan tertentu. Namun, semua masyarakat Indonesia bisa menggunakan batik sebagai kerajinan tekstil atau menggunakannya sebagai pakaian dalam kegiatan sehari-hari. Bukan hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia saja warga negara lain juga sudah banyak yang menggunakannya karena motifnya yang memiliki nilai seni dan makna.

Fungsi Batik dan Contohnya

Baju batik tradisional motif parang, sumber: suara.com
Baju batik tradisional motif parang, sumber: suara.com

Terdapat beberapa fungsi batik yang perlu untuk Anda ketahui. Dari beberapa fungsi tersebut ada dua yang perlu untuk diketahui yaitu, fungsi praktis dan fungsi estetis beserta contohnya. Untuk penjelasan lebih lanjutnya bisa disimak berikut ini.

1. Fungsi Praktis

Fungsi praktis kain batik adalah sebagai produk pokok yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Batik digunakan sebagai bahan untuk membuat sandang atau pakaian. Penggunaannya bisa untuk kegiatan sehari-hari atau untuk acara-acara tertentu. Contoh fungsi praktis batik seperti taplak meja, gorden, hiasan dinding, tas, selendang, dan lain-lain.

2. Fungsi Estetis

Fungsi estetis kain batik adalah sebagai hiasan atau simbol sosial. Dijadikan sebagai hiasan karena motif dari kain batik memiliki nilai seni yang indah. Sedangkan untuk simbol sosial, kain batik dibuat dengan berbagai macam teknik dan tingkat kesulitan untuk menghasilkan motif yang bernilai seni tinggi. Sehingga hanya kalangan tertentu saja yang dapat membelinya karena nilai jualnya sebanding dengan kualitasnya.

Contoh fungsi estetis batik seperti motif-motif tulis yang dibuat dengan proses yang rumit. Produk jadinya seperti pakaian kebaya maupun baju pernikahan adat Jawa.

Motif Batik dan Fungsinya

Ragam motif batik nusantara, sumber abdeko.ning.com
Ragam motif batik nusantara, sumber: abdeko.ning.com

Dari banyaknya motif batik yang ada pada setiap daerah di Indonesia. Pada dasarnya motif batik dibedakan menjadi dua yaitu, motif geometris dan non-geometris.  Berikut ini bisa Anda simak penjelasannya.

1. Motif Geometris

Motif geometris adalah motif batik yang digambar dengan pola berulang sehingga memiliki bentuk yang simetris. Contoh motif batik geometris seperti motif swastika, banji, pilin, meander, kawung, tumpal, dan ceplokan. Memiliki pola yang sama namun, untuk setiap motifnya memiliki ciri khasnya masing-masing begitu juga dengan maknanya.

Fungsi batik dengan motif geometris adalah untuk menggambarkan makna-makna filosofis dalam kehidupan. Sehingga penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari dapat disesuaikan dengan berbagai suasana.

2. Motif Non-Geometris

Motif non-geometris adalah motif batik yang mempunyai susunan dan bentuk yang tidak teratur. Motif seperti ini banyak digambarkan dalam bentuk tumbuhan, bunga, binatang, hingga unsur alam dan benda mati lainnya. Walaupun bentuknya tidak teratur namun, dalam penyusunan ornamen-ornamen motifnya dibuat tetap rapi dan teratur. Contoh motif batiknya seperti motif tujuh rupa, lasem, dan singa barong.

Fungsi batik dengan motif non-geometris adalah untuk menggambarkan sisi artistik dari unsur alam dan benda mati. Dengan adanya motif non-geometris membuat batik memiliki banyak ragam variasi yang bisa disesuaikan dengan berbagai jenis kebutuhan.

Itulah informasi mengenai fungsi batik yang ternyata bukan hanya dilihat dari sisi seninya saja. Namun, banyak hal yang membuat batik menjadi begitu populer digunakan oleh semua orang. Dengan mengetahui fungsi batik tentu membuat Anda menjadi semakin bangga dengan kebudayaan dan produk lokal Indonesia.

Jika Anda sedang mencari batik lokal daerah bisa langsung hubungi kami batik khas nusantara. Semua jenis batik yang ada di Indonesia tersedia dan bisa kami buat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tinggalkan komentar