Seni rupa berupa batik memiliki tiga teknik penciptaan motif. Apa saja? Teknik batik cap, tulis dan printing. Ketiga teknik ini tentu memiliki keunggulannya masing-masing. Dalam artikel ini kami ingin mengajak anda untuk mengenal teknik batik cap.
Mulai dari apa itu teknik batik cap? bagaimana sejarah batik cap ditemukan? hingga bagaimana proses pembuatan batik dengan teknik ini?
Apa itu Teknik Batik Cap
Teknik batik cap adalah teknik pembuatan kain batik menggunakan alat berupa canting cap. Batik menggunakan teknik ini relatif lebih mudah daripada teknik batik tulis. Hal ini tentunya dikarenakan menggunakan canting cap dalam proses pembuatan motif kain.
Canting cap biasanya terbuat dari tembaga yang sudah didesain dengan motif tertentu. Karena perkembangan motif dan teknik membatik di Indonesia semakin maju, kini motif batik yang hanya bisa dibuat dengan canting tulis sudah bisa dibuat dengan canting cap ini juga.
Ukuran dari canting cap ini biasanya sekitar 20 cm x 20 cm. Bentuknya sekilas mirip dengan stempel berukuran besar. Dengan penemuannya canting cap ini bagaikan angin besar bagi pengrajin batik karena proses pembuatan batik menjadi lebih cepat dan praktis.
Sejarah Batik Cap

Pada awal penemuannya, canting cap ini dibuat dari potongan melintang umbi besar yang diukir. Namun beberapa pengrajin batik merasa alat cap ini kurang efektif karena mudah busuk dan rusak.
Sehingga mereka mulai beralih menggunakan kayu untuk membuat canting cap. Menggunakan memang lebih awet daripada umbi tetapi warna yang dihasilkan canting cap dari kayu ini kurang tajam. Tampilan motif yang dihasilkan menjadi tidak menarik.
Pada tahun 1845 terdapat perkembangan baru pada canting cap. Mereka mulai menggunakan tembaga untuk membuat canting ini. Tembaga yang disolder lalu diberi pegangan dari besi.
Sejak tahun itu canting cap tersebut menjadi populer sehingga produksi batik menggunakan teknik ini mulai dilakukan secara massal.
Pada awalnya pun canting cap hanya digunakan untuk motif pinggiran saja. Tetapi saat ini canting cap juga digunakan untuk mencetak motif keseluruhan permukaan kain.
Saat ini pula inovasi batik cap masing terus berkembang, diantaranya ditemukannya canting cap yang terbuat dari bahan kertas. Yang menemukan pertama kali canting tersebut adalah Nurrohmad seorang warga Sewon, Bantul, Yogyakarta
Alat dan Bahan Batik Cap
Membuat batik menggunakan teknik cap tentunya butuh alat dan bahan. Alat dan bahan ini kebanyakan sama seperti yang dibutuhkan teknik batik lainnya, namun ada beberapa alat tambahan yang diperlukan untuk teknik. Apa saja?
Berikut alat yang dibutuhkan untuk teknik batik cap,
1. Canting Cap

Canting cap pada teknik ini bagaikan kunci utamanya. Fungsi utama canting ini sebagai media melekatkan malam pada kain mori.
Canting cap ini memiliki 3 bagian utama, diantaranya
- Muka, yang terdiri susunan plat tembaga yang membentuk pola motif batik
- Dasar, tempat melekatnya bagian muka
- Tangkai, berfungsi sebagai pegangan
2. Meja Cap
Setelah canting, anda juga memerlukan meja cap untuk media alas ketika anda melakukan proses mengecap.
Kebanyakan meja ini terbuat dari kayu yang memiliki panjang lebar sesuai dengan ukuran kain mori. Untuk menambah kenyaman tinggi meja ini juga disesuaikan dengan pengrajinnya.
Meja khusus ini harus dilapisi dengan busa dengan ketebalan 10 cm dan memiliki permukaan yang rata.
Busa ini juga harus dijaga kelembabannya. Supaya selalu lembab busa ini diseka dengan larutan soda abu.
Selain dijaga kelembabannya busa ini juga harus dilapisi dengan kain blacu dan kain berserat tipis baru siap digunakan.
3. Kompor
Kompor ini berfungsi untuk mencairkan malam dan menjaga tekstur malam agar tidak membeku.
Sehingga proses membatik pun berjalan dengan lancar. Untuk memudahkan proses membatik juga anda bisa meletakkan kompor ini pada tempat yang sejajar dengan meja batik.
4. Loyang
Loyang ini berfungsi sebagai wadah mencairkan malam batik. Loyang ini biasanya berbentuk lingkaran. Dan memiliki ukuran diameter 40 – 50 cm dan tinggi 4.5 cm. Beratnya sekitar 3.5 kg sampai 5 kg.
5. Alat tambahan
Selain keempat alat sebelumnya, anda juga perlu menyiapkan alat tambahan seperti penyangga kompor, gunting, sarung tangan karet dan celemek.
Sedangkan untuk bahannya anda membutuhkan,
1. Lilin (Malam)
Malam berfungsi sebagai perintang warna supaya motif batik dapat terbentuk ketika proses pewarnaan berlangsung. Maka malam adalah poin penting dalam proses batik
Teknik batik cap yang relatif sebentar maka pemilihan jenis malam yang digunakan tak perlu yang berkualitas tinggi.
2. Kain Mori
Kain mori yang sering digunakan dalam proses batik adalah kain mori biru atau kain mori katun prima yang memiliki kualitas cukup baik.
Supaya batik anda memiliki kualitas yang baik anda bisa menggunakan kain mori primisima. Dengan kain mori ini batik anda tidak akan mudah luntur dan mudah mengkerut ketika dicuci. Benangnya pun tidak mudah lepas karena anyamannya yang sangat rapat.
3. Pewarna batik
Pewarna ini salah satu bahan yang berperan penting pada batik anda. Karena fungsinya sebagai pemberi warna pada batik.
Pewarna yang biasa digunakan ada pewarna alami dan pewarna buatan.
Proses Pembuatan
Setelah alat dan bahan sudah tersedia, mari kita mulai membahas proses pembuatan batik menggunakan teknik cap. Berikut langkah-langkah pembuatannya,

- Bentangkan kain mori di atas meja cap yang sudah dilapisi busa
- Letakkan malam batik dalam loyang dan panaskan hingga meleleh. Pastikan kompor selalu menyala supaya malam tidak membeku.
- Celupkan canting cap pada loyang sedalam 1 cm. Kibaskan terlebih dahulu canting di loyang, supaya malam yang terambil tidak terlalu banyak.
- Posisikan canting di atas kain mori dengan menyesuaikan pola yang sudah dibuat. Tekan canting kuat ke kain supaya malam dapat meresap ke pori-pori kain.
- Ulang langkah itu sampai permukaan kain mori sudah tertutupi dengan motif batik
- Jika malam sudah kering, celupkan kain mori ke cairan warna yang sudah disiapkan
- Jika sudah diwarnai semua, hilangkan malam dengan cara merebus atau manual. Langkah ini biasanya disebut dengan nglorot.
- Terakhir adalah fiksasi warna kain menggunakan soda. Lalu angin-anginkan kain hingga kering.
Yak itulah proses pembuatan batik menggunakan teknik cap. Cukup mudahkan?
Anda tertarik membuatnya sendiri?
Namun jika Anda menginginkan kain batik untuk dijadikan seragam dalam jumlah banyak anda bisa menemukannya di batikkhasdaerah.com. Disini anda bisa menemukan banyak motif batik khas daerah. Maka anda memiliki banyak pilihan motif saat hendak membeli.